Pemberontakan Permesta merupakan salah satu gerakan separatis yang terjadi di Indonesia pada era Orde Lama. Gerakan ini bermula di Sulawesi pada tahun 1957 dan dipimpin oleh tokoh-tokoh militer yang tidak puas dengan pemerintah pusat. Pemberontakan ini adalah bagian dari ketegangan politik yang melanda Indonesia pada masa itu, yang juga melibatkan berbagai kelompok dengan kepentingan berbeda.
Selain Pemberontakan Permesta, sejarah Indonesia juga mencatat beberapa konflik lain seperti Perang Padri yang terjadi di Sumatera Barat pada awal abad ke-19. Perang ini melibatkan kaum Padri yang ingin memurnikan ajaran Islam melawan kaum Adat yang mempertahankan tradisi. Konflik ini akhirnya melibatkan Belanda dan berakhir dengan kekalahan kaum Padri.
Peristiwa Tiga Daerah adalah contoh lain dari ketegangan sosial dan politik di Indonesia. Peristiwa ini terjadi di Jawa Tengah pada tahun 1945, tidak lama setelah proklamasi kemerdekaan. Konflik ini melibatkan tiga daerah yaitu Brebes, Tegal, dan Pemalang, yang menuntut perubahan sosial dan politik.
Di Papua Barat, perang gerilya melawan pemerintah Indonesia terjadi pada tahun 1960-an. Gerakan ini dipicu oleh keinginan untuk memisahkan diri dari Indonesia dan mendirikan negara sendiri. Konflik ini berlangsung lama dan menimbulkan korban jiwa yang tidak sedikit.
Pertempuran Jatiwangi, Pertempuran Padang, Pertempuran Tanjung Priok, Pertempuran Kalibata, dan Pertempuran Kupang adalah beberapa pertempuran lain yang terjadi dalam sejarah Indonesia. Masing-masing pertempuran ini memiliki latar belakang dan dampak tersendiri terhadap perkembangan bangsa.
Untuk informasi lebih lanjut tentang sejarah Indonesia dan berbagai konflik yang terjadi, Anda dapat mengunjungi apex303 link atau apex303 login untuk akses ke berbagai sumber sejarah yang komprehensif.